Minggu, 16 November 2008

Video Usik Peupeuhan

Read More......

Napel


Di dalam pelajaran Maenpo Peupeuhan terdapat yang disebut "usik napel" atau "ulin napel" (main tempel).

Napel (tempel) adalah satu bentuk pertarungan jarak dekat atau bisa disebut dengan menempel, karena pertarungan ini dilakukan dengan cara menempelkan tangan pada lawan. Dalam pertarungan dengan jarak dekat ini dituntut menggunakan kekuatan "rasa", sebab dalam pertarungan ini kita mengadu kekuatan melalui penyaluran tenaga.

Pada ulin "napel" seorang ahli maenpo harus betul-betul waspada (caringcing), karena usik napel pada dasarnya sangat beresiko kalau tidak bisa menguasai dengan sempurna.

Dalam permainan ulin napel, kebanyakan bertarung menggunakan kekuatan kedua tangan dan tentunya kekuatan jemari, serta sikut, cubitan, dan cakaran yang semuanya berpadu menjadi satu digunakan untuk merubuhkan lawan. Selain itu dengkul dan pukulan digunakan sebagai penyelesaian pertarungan.

Pada napel yang harus dikuasai dengan penuh yaitu cara mengatur penyaluran tenaga pada seluruh tubuh yang dipimpin oleh rasa untuk bisa menjebak lawan. Prinsip leuleus jeung teuas (halus dan keras) harus benar-benar dikuasai dan dilaksanakan dengan sempurna.

Melatih penyaluran tenaga ini tidak dapat dilakukan dengan singkat. Untuk menguasai permainan napel seorang ahli Maenpo memerlukan jam terbang yang sangat panjang karena permainan napel tidak dapat dilakukan dengan asal-asalan.

Usik Napel berada pada tingkatan tertinggi dalam pelajaran Maenpo Peupeuhan. Jadi setelah Sahbandar, Kari, Madi maka tingkat akhir adalah napel.

Pada ulin napel bentuk pertarungan tidaklah nampak indah bahkan kesannya sangat terselubung hampir tidak kelihatan bentuknya, padahal di dalamnya mengandung resiko yang berbahaya. Jika bertarung dengan cara napel unsur-unsur jebakan pada lawan, mencuri langkah, mematahkan jemari lawan, mencakar, dan mencubit, semua ada menjadi satu dilakukan dengan cepat.

Usik napel banyak sekali menggunakan tenaga lawan seperti ketika lawan menyerang dengan kekuatan yang sangat keras, maka harus meladeni dengan cerdik menggunakan kekuatan halus yang dibantu dengan kekuatan rasa serta mencuri langkah (nyokot tangtungan) untuk mengadakan serangan balik secara tiba-tiba terhadap lawan.

Jadi pada intinya yang harus dipahami oleh setiap siswa Maenpo jika ingin menguasai napel yang sempurna, pertama-tama yang harus dimiliki adalah harus mengerti apa itu sesungguhnya Maenpo, karena itu adalah modal dasar untuk menuju tingkatan yang paling akhir pada pelajaran Maenpo. (DUEL)

Read More......